Senjaku

Ya, tepatnya pukul 22.15,  tanggal 25 Juli kala itu
walau di tahun yang berbeda  2 tahun yang lalu tepatnya
kau terlahir di bumi ini
bumi pertiwi tepatnya. 

Jiwa lembut dari rahim penantian dan keikhlasan

Putik yang merekah pada wajah dunia

Penggenap cahaya di celah keremangan malam.

Jiwa yg dibuai peluk dekap kebajikan

Menguntumkan asa dan do'a

Agar tak tergelincir dari bumi peradaban.

Tangismu kala itu seakan memecahkan binar binar yang tertahan di pelupuk mata,
hingga ku selipkan kau nama binar,
bukan menjelang petang bukan pagi sore siang
melainkan  malam kau dilahirkan.
Mengapa senja ? karena kau tercipta, 

engkau pendar Sang Maha Cinta

merupa dalam paras rupawan

bukan pada rupa-rupa penggoda

tapi alasannya yakni engkau hakikat cinta
yang berkilau dari Sang Maha Pencipta

hingga ku beri kau nama senja.

Bukan di bulan september pula kau dilahirkan, mengapa septian ?
ya karena kau bukan hanya putri ibumu melainkan juga ayahmu. 

Maaf hanya sepenggal do'a yang selalu mengiringi disetiap perjalanan hidupmu Sengaja tidak memberimu banyak mainan ataupun jajanan
Bukan ayah dan ibumu tak memiliki uang
Kami hanya tak ingin kau terlalai denga segala keindahan
Maka kelak warnakanlah hidup sampai ujung kepanaan

Dalam naungan berkah

Meninggalkan jejak kebaikan

Di hamparan pasir sejarah.

Comments

Popular Posts